
https://tasikmalayakota.bnn.go.id/, Tasikmalaya – Seiring bertambahnya jumlah penyalahguna Narkoba di wilayah Tasikmalaya, Selasa (21/07) BNN Kota Tasikmalaya mengundang beberapa intansi untuk bergabung dan nonton bareng Video Confrence Mengenai Optimalisasi Pelaksanaan TAT, Intansi yang hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Polres , Kejaksaan Negri, Pengadilan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Baik di Wilayah Kabupaten maupun Kota Tasikmalaya.
Tuteng Budiman., M.Si selaku kepala BNN Kota Tasikmalaya menyambut baik hadirnya para undangan termasuk tamu undangan yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. “Alhamdulillah walaupun ada yang berangkat dari Wilayah kabupaten (Tasik) yang jaraknya lumayan jauh mereka dapat menyempatkan hadir sekaligus bersilahturahmi bersama kita (BNN)” ujar Tuteng.
Tuteng juga menambahkan bahwa didalam materi yang disampaikan tadi banyak ilmu yang dapat diperoleh bagi penontonnya diantaranya bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya di daerah Tasikmalaya ini terus mengalami peningkatan, “hal ini perlu menjadi atensi kita semua, zaman semakin canggih serta membuat peredaran narkoba juga menjadi semakin canggih, mulai bisa memesan narkoba via daring sampai pengirimannyapun menggunakan kurir yang tidak bisa di tebak” tambah Tuteng.
Tuteng juga mendorng berbagai pihak supaya memaksimalkan Tim Asesmen Terpadu (TAT) supaya yang benar-benar menjadi korban dari jahatnya narkoba dapat dihukum sesuai dengan kesalahan yang dibuatnya. “Sengaja saya mengundang berbagai pihak untuk nonton bareng masalah TAT ini agar kedepannya yang menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba tidak melulu dipenjara, ada opsi lain misalnya rehabilitasi rawat jalan/inap sesuai dengan kebutuhan dari korban penyalahguna tersebut, tentunya opsi dari hukuman tersebut merupakan hasil dari perundingan Tim Asesmen Terpadu itu sendiri” kata Tuteng.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Ngadiman., SH, mengucapkan bahwa TAT ini sangat penting bagi proses hukum khusunya hukum narkotika, karena di BNN sendiri memiliki klinik pratama yang bisa di manfaatkan bagi para korban penyalahguna narkoba, “kita sangat mendukung dan akan kita manfaatkan kehadiran dari dari TAT ini, dan sebernya dari tahun kemarinpun kita sudah sering melaksanakan TAT bersama BNN, selain kita bisa banyak berdiskusi menganai permasalahan hukum dan medis bagi penyalahguna narkoba, kita juga bisa saling bertukar pikiran mengani hukuman apa yang kira kira pas untuk dikenakan pada penyalahguna narkoba” ungkap Ngadiman.
Sebelum meninggalakan tempat kegiatan Tuteng berharap semoga tamu undangan bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kegiatan kali ini serta bisa meningkatkan hubungan antara BNN dengan intasi yang ada di wilayahan Kota dan kabupaten Tasikmalaya.(satria).