https://tasikmalayakota.bnn.go.id/, Tasikmalaya – Rabu (16/09) bertempat di Hotel City, BNN Kota Tasikmlaya telah melaksanakan kegiatan Workhop di lingkungan pendidikan yang diikutioleh puluhan Kepala Sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya. Yang bertindak menjadi Narasumber pada kegiatan kali ini ialah Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman, M.Si, Kepala Seksi Pemberantasan, Kompol Deni Syarif Sarjani, SE. MM, Kasi Rehabilitasi, Asep Saepuloh., Skep., Ners dan Kepala Seksi P2M, Ridwan Jumiarsa, Soewardy, Am., Kep.
Pada pembukaannya Tuteng budiman menjelaskan pentingnya pihak sekolah dalam melaksanakan pencegahan terkait penyalahgunaan narkotika terutama dilingkungan sekolah. “Sebelum Dunia dilanda musibah pandemi Covid-19 ini, sekolah merupakan tempat yang bisa dibilang cukup lama dihabiskan oleh anak-anak baik saat belajar maupun bermain, jika kita hitung masuk sekolah pukul 07.30-1400, maka si anak bisa menghabiskan sekitar 7-8 jam di sekolahan, hal ini yang harus dilihat dengan jeli oleh para guru/kepala sekolah selaku sorang tua anak-anak kita saat di sekolah, jangan sampai waktu yang cukup panjang tersebut menjadikan sekolah lalai dalam menjaga lingkungan anak disekolahnya” buka TB.
Lebih lanjut TB menambahkan bahwa narkotika yang masuk kedalam kalangan remaja sekolah tidak bisa dianggap remeh, karena sudah banyak klien rehabilitasi yang datang sendiri maupun tangkapan yang masih sangat berusia sangat muda. “Ada beberapa klien (rehabilitasi) dikita yang usianya masih 14,15 dan 16 tahun, ini tentunya harus jadi atensi bukan hanya dari pihak keluarga, tapi juga dari pihak sekolah yang merupakan rumah ke-2 bagi anak-anak kita tersebut” lanjut TB.
Hal tersebut senada dengan yang disamapaikan oleh Kompol Deni, menurutnya dunia pendidikan merupakan dunia yang sangat amat penting baik bagi anak-anak dan akan dapat berimbas kepada masa depan Negara Indonesia, “jadi anak-anak yang memiliki usia ‘memejeuhna’ harus mendapat perhatian yang sangat ekstra, selain perhatian dari keluarga dirumah perhatianpun harus didapakan sang anak dari lingkungan sekolahnya, jika anak tersebut sudah masuk kelingkungan yang salah, maka sangat sulit untuk keluarnya, jadi lebih baik mencegah daripada mengobati itu memang benar adanya” ucap kang Deni.
Sebelum meninggalkan tempat kegiatan TB menyampaikan hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut yang diantaranya ialah terjalinnya Sinergitas dengan lingkungan pendidikan untuk pelaksanan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba muwujudkan di lingkungan sekolah bersinar (bersih Narkotika), tersampaikannya informasi mengenai permasalahan narkotika,metode pencegahan,upaya rehabilitasi pecandu narkotika dan pandangan dalam perspektif hukum, adanya pembuatan regulasi di lingkungan pendidikan, serta adanya relawan anti narkoba di lingkungan pendidikan.
“Semoga pertemuan kali ini dapat menjadikan sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya ini menjadi sekolah yang semakin BERSINAR” tutup TB.
Penulis : Satria
Dokemtasi : Atep
