
https://tasikmalayakota.bnn.go.id/, Tasikmalaya- Sabtu (16/04) bertempat di Hotel Santika, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Tasikmalaya telah melaksanakan Kegiatan Seminar dan Workshop Perizinan Sarana Kefarmasian Serta Deklarasi Penggiat Anti Narkoba.
Sebanyak 166 Apoteker ikut serta pada kegiatan kali ini, seperti yang diucapkan oleh salah seorang peserta kegiatan saat di mintai pendapat oleh penulis Rizki, menurutnya kegiatan kali ini sangat penting bagi para Apotek dan Apoteker di Wilayah Tasikmalaya, selain dapat menambah ilmu mengenai permasalahan perizinan , kita juga sebagai Apoteker paham obat mana saja yang termasuk narkotika dan obat yang memang bisa di perjual belikan dengan bebas.
Sub Koordinator Bidang P2M Ridwan Jumiarsa yang hadir sebagai narsumber menyampaikan pentingnya peran Apotek dan Apoteker dalam hal mencegah peredaran gelap Narkotika dan Obat Keras. “Alhamdulillah kita dapat berkumpul disini pada kegiatan yang diadakan oleh PC IAI Kota Tasikmalaya, saya sangat senang dapat berkumpul dengan para rekan-rekan Apoteker yang mengikuti kegiatan kali ini, dapat kit aketahui bawha pentingnya peran Apotek dan Apoteker ini dalam hal mencegah peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang” ungkap ridwan.
Lebih jauh Ridwan juga menyampikan bahwa BNN Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi kegiatan ini selain dapat berbagi ilmu, kegiatan kali ini juga mendeklarasikan terbentuknya penggiat anti narkoba di lingkungan Apoteker.
“Kami (BNN) Sangat senang pada kegiatan yang dilakukan hari ini, ternyta PC IAI Kota Tasikmalaya juga sudah mempersiapkan para penggiat anti narkoba di lingkungan internalnya, hal ini menunjukan PC IAI Kota Tasikmalaya sangat konsen dan serius untuk membantu BNN Kota Tasikmalaya dalam hal P4GN” ujar Ridwan.
Sebelum meninggalkan tempat kegiatan Ridwan menghimbau dan berpesan kepada para peserta agar lebih selektif dan bertanggungjawab lagi terhadap penyalahgunaan obat-obatan. “Kami menghimbau dan berpesan kepada apoteker agar lebih selektif lagi terhadap obat-obatan yg mungkin bisa di salahgunakan agar tidak jatuh ke tangan oknum yg tidak bertanggungjawab” tutup Ridwan. (Satria)