https://tasikmalayakota.bnn.go.id/, Tasikmalaya – Kamis (12/12) Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya menghadiri Undangan kegiatan sosialisasi mengenai Sex Bebas dan Bahaya Narkoba Demi Kelangsungan Hidup Bersama Keluarga SLB- ABC Yayasan Insan Sejahtera Kota Tasikmalaya, kegiatan tersesbut dilaksanakn karena pada saat ini khususnya di Kota Tasikmalaya sedang marak penyalahgunaan narkoba, obat-obatan terlarang, penyimpangan seksual dan free sex (sex bebas), yang hadir dan bertindak sebagai narasumber pada kegiatan kali ini ialah Perawat Rehabilitasi BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa Soewardy., A.M.,Kep, pihak sekolah dari SLB- ABC Yayasan Insan Sejahtera Kota Tasikmalaya juga turut mengundang puluhan Siswa-siswi beserta para orang tuanya, Ketua RT/RW Cilembang Kota Tasikmalaya, dan anggota Karang Taruna Cilembang Kota Tasikmalaya, “diharapkan hal ini bisa sebagai salah satu bentuk pencegahan yang efektif apabila dilakukan secara bersama-sama, baik orang tua, sekolah, maupun murid. Pihak sekolah selalu waspada terhadap bahaya narkoba, sebab tidak menutup kemungkinan anak-anak berkebutuhkan khusus juga menjadi sasaran para pengedar yang ingin merusak generasi bangsa” Ucap Ridwan pada saat pembukaan.
Didepan puluhan peserta kegiatan ridwan dengan jelas memaparkan materi mengenai narkoba yang dimulai dari pengertian, jenis, efek dan akibat dari narkoba sampai ke tahap rehabilitasi bagi para korban penyalahguna narkoba. “Pada saat ini kita hidup dimana segala sesuatunya berkembang dengan sangat pesat termasuk kejahatan narkobapun ikut berkembang, saya berharap kepada kalian (peserta) terutama para orangtua untuk selalu menjaga buahtainya dari jeratan nerkoba baik jeratan dalam bentuk peredaran maupun jeratan dalam bentuk penyalahgunaan narkoba” tutur Ridwan.
“Bila ada saudara bahkan keluarga kita terjerat kedalam penyalahgunaan narkoba dan memiliki keinginan untuk sembuh, dapat segara melaporkannya baik ke aparat terdekat (RT/RW) maupun langsung lapor ke BNN, perlu gigaris bawahi korban penyalahguna narkoba yang melaporkan diri ke BNN dan mempunyai keingin sembuh yang kuat tidak akan di tuntut secara hukum (pidana) dan tidak akan dipungunt biaya seperpun alias gertas” lanjut Ridwan.
Setelah kegiatan paparan mengenai narkoba usai, kegiatan dilanjutkan pada tahap sesi tanya-jawab antara para peserta kegiatan denegan narasumber, pada sesi ini peserta dari Karang Taruna Cilembang yang sangat antusias pada narasumber, “selain biaya yang geratis dan tidak di tindak secara hukum, apa lagi yang diberikan pihak BNN untuk membuat orang-orang tertarik pada rehabilitasi?” tanya Atep.
“Yang pertama rahasia dijamin oleh negara, setelah itu para Klien (anggota pasien rehabilitasi), akan ditindak dengan sangat baik baik dari sisi medisnya maupun kejiwaannya sampai mereka pulih dan siap untuk bergaul lagi dengan yang lainnya, tentunya dengan pergaulan dan lingkungan yang jauh dari ancaman narkoba, jadi jangan takut dan jangan pernah menganggap rehabilitasi itu sesuatu yang buruk, negara hadir melaluli rehabiitasi ini untuk menyelamatkan para generasi mudanya agar tidak terjerumus terhadap jahatnya dunia narkoba” jawab Ridwan.
setelah sesi tanya-jawab selesai, kegiatan dilanjutkan dengan menyampaikan kesimpulan “Jika ada yang kurang jelas atau hanya ingin bertanya seputar BNN mangga kita tunggu dikantor karena BNN ini milik masyarakat Indonesia, dan saya harap apa yang saya sampaikan dapat dipahami dan di cermati oleh para peserta yang ada di sini terutama para orangtua, ingat ya pak/buk tarkoba itu jahat dan buruk jaga selalu buah hati kita yang istimewa ini dari jeratan narkoba” tutup Ridwan. (Satria)
